
فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ
««•»»
faqaala almalau alladziina kafaruu min qawmihi maa haadzaa illaa basyarun mitslukum yuriidu an yatafadhdhala 'alaykum walaw syaa-a allaahu la-anzala malaa-ikatan maa sami'naa bihaadzaa fii aabaa-inaa al-awwaliina
««•»»
Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.
««•»»
But the elite of the faithless from among his people said, ‘This is just a human being like you, who seeks to dominate you. Had Allah wished, He would have sent down angels. We never heard of such a thing among our forefathers.
««•»»
Maka menjawablah pemuka-pemuka orang kafir di antara kaumnya: Nuh ini tidak lain hanya seorang biasa saja seperti kamu, tidak mempunyai kelebihan apa-apa, baik fisik maupun mental sehingga ia berhak untuk menjadi utusan Allah dan menerima wahyu. Dia hanya ingin menjadi seorang yang lebih tinggi kedudukannya dari kamu, dan ingin lebih berkuasa, maka untuk mencapai tujuannya itu, lalu ia mengaku menjadi pesuruh Allah, padahal sebenarnya ia tidak pantas. Lalu mereka menyebutkan tiga perkara yang menjadi alasan untuk tidak mengakui Nuh sebagai utusan Allah.
Pertama
Seandainya Allah menghendaki mengutus seorang Rasul yang memerintahkan beribadah hanya kepada Allah saja, tentu Dia mengutus beberapa malaikat, dan bukan mengutus seorang manusia biasa.
Ke·dua
Mereka belum pernah mendengar dari nenek moyang mereka sendiri seperti apa yang dikemukakan oleh Nuh, tentang penyembahan hanya kepada Allah saja. Mereka memandang bahwa seruan kepada ketauhidan itu tidak ada tradisinya dari nenek moyang mereka sendiri, dan oleh karenanya mereka menantang habis-habisan walaupun bertentangan dengan akal dan rasio mereka sendiri. Hal demikian menunjukkan betapa dalamnya mereka terseret dalam taklid-buta, yang sukar sekali dikembalikan dari kesesatannya.
Ke·tiga
Yang terdapat dalam Ayat 25
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya berkata) kepada para pengikut mereka, ("Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kalian, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi) lebih mulia dan berpengaruh (dari kalian) maksudnya ia ingin menjadi orang yang banyak pengikutnya, dan para pengikutnya adalah kalian sendiri. (Dan kalau Allah menghendaki) supaya tidak disembah selain daripada-Nya (tentu Dia mengutus beberapa Malaikat) untuk menyampaikan hal tersebut, tidak mengutus manusia. (Belum pernah kami mendengar seruan yang seperti ini) yang diserukan oleh Nabi Nuh, maksudnya ajaran tauhid (pada masa nenek moyang kami yang dahulu) yakni umat-umat terdahulu.
««•»»
But the council of his people, who disbelieved, said, to their followers, ‘This is just a human being like you who desires to gain superiority, to have the honour, over you, by acquiring followers, you being [his] followers. And had God willed, that none other than Him be worshipped, He would have sent down angels, with that [Message], and not [assigned] a human being [for it]. We never heard of such, an affirmation of God’s Oneness as that which Noah summons [us], among our forefathers, [among] past communities.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 23•[AYAT 25]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of118
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=23&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#23:24
But the council of his people, who disbelieved, said, to their followers, ‘This is just a human being like you who desires to gain superiority, to have the honour, over you, by acquiring followers, you being [his] followers. And had God willed, that none other than Him be worshipped, He would have sent down angels, with that [Message], and not [assigned] a human being [for it]. We never heard of such, an affirmation of God’s Oneness as that which Noah summons [us], among our forefathers, [among] past communities.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 23•[AYAT 25]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of118
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=23&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#23:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar